SAHAM.NEWS, JAKARTA – Pertumbuhan double digit pada awal kuartal 2018, tidak membuat PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) memasang target berlebih karena tantangan bisnis farmasi mulai sengit saat ini. Laba bersih emiten ini senilai Rp 1,63 miliar atau naik 24% dibandingkan tahun lalu Rp 1,31 miliar.
“Kami perusahaan hanya memasang target kenaikan penjualan 6% dengan laba bersih sekitar 8%. Saat ini PYFA terus meningkatkan volume dengan mengurangi margin khusus pasar obat generik.” ujar Steven Setiawan, Direktur Pyridam Farma.
Demi mengejar target, PYFA beralih dari pasar obat resep ke obat generik. Penjualan lokal masih mendominasi pendapatan PYFA di kuartal satu 2018. sedangkan untuk ekspor masih rendah dibawah 1% sekitar Rp 255juta atau naik 4% dibandingkan tahun lalu Rp 245 juta.
Penyumbang terbesar pendapatan PYFA berasal dari obat obatan senilai 62 miliar dengan sisanya alat kesehatan senilai 2 miliar.
